Aku paksa tutup lampu.
Dia: "What's the point of Earth Hour? "
Aku: " Create awareness on Global Warming. Hopefully, to change the world."
Dia: "It's just 1 night, 1 hour, SO WHAT?
Aku: "Tujuannya; untuk membawa perubahan. Ubah minda kita. Selamatkan dunia ini."
Dia: "Ya, ya. Even if you tutup lampu sekarang, macamlah you can make a difference. You can't change the world."
Iya, argument dia, MUDAH.
Dia kata, walaupun aku tutup lampu, so what?
Big deal.
Satu lampu sahaja.
I can't change the world.
Jawapan aku, lagi mudah,
Cerita aku ambil dari Chicken Soup, aku baca 10 tahun lalu.
Kita berjalan-jalan di tepi pantai.
Beratus Tapak Sulaiman (yang masih hidup) terdampar di persisiran, akibat arus ombak, menunggu saat kematian.
Aku kutip satu, baling kembali ke dalam laut.
Kau tanya, "Kenapa?"
Aku jawab, "Aku kasihankan semua Tapak Sulaiman ini. Mereka masih hidup."
Kau kata, "Tapi, ada beratus Tapak Sulaiman yang terdampar di sini! You can't make a difference! There's just too many of them"

Aku jawab, "But I just did (make a difference), to that one, THAT PARTICULAR ONE, that I just threw back into the ocean."
Jika kita tidak mula selamatkan perkara kecil, how do we ever expect to save the thing that really matters?
Life, is a chain effect.
(Gambar hiasan adalah gambar during Earth Hour, view dari belakang rumah, arrow menunjukkan lokasi KLCC. Bye bye)