Wednesday, March 4, 2009

Binatang Yang tidak Berakal Juga Lupa Diri inikan pula Manusia

Apabila kita meng-agungkan sesuatu,
Apabila kita memberi segala perhatian,
Apabila kita menunaikan segala permintaan,
Begitu mudah untuk ia bertukar menjadi riak.

Melupakan asal usul,
Menikmati hari-hari dengan begitu angkuh.

Relaks.
Jangan terasa cili akibat termakan sendiri.
Saya cuma bercerita tentang seekor kucing.
Metafora hari ini.

Kucing bernama Putih. >>>>>>>>>>>>>

Dahulu,
Putih di kutip di tepi jalan kerana keseorangan
& masih kecil.

Di mandikan setiap hari,
Di belai,
Di manja,
Di beri makan IAMs yang begitu mahal,
Di belikan tempat tidur
Di tidurkan di dalam bilik air-cond,

Everything YOU ever wanted,
I gave.



But now,
I look at you,

You won't even eat "Tuna in Can"
because all you want is "IAMS Salmon"

Jalan melintasi aku dengan lengguk seorang puteri,
Sleep on my bed.
You won't even come when I call,
You just lie there.
Ignoring everything.

IYA,
Apabila kita meng-agungkan sesuatu,
Begitu mudah ia menjadi riak.

Learn my unwritten lesson here.

Jangan terlalu meninggikan sesuatu.
It will only end up shooting you in your head.

Ini cuma metafora.

Putih hanyalah seekor kucing & I love her.
Aku benci manusia riak.

3 comments:

Azam Wh said...

WAAAAOOWWWWWWW SO DEEEEEEEEPPP !!!!

heh heh heh ! i like this entry

Anonymous said...

Metafora paling hebat yang pernah aku baca.

Anonymous said...

Kasihan Putih jadi mangsa.
B, Putih custody bukan dekat kau kan?
Sorri soalan sensitiff kooottttt....
-Imran
(aku yang puji kau metafora tu. haha jangan lebih)